Rss Feed
Tweeter button
Facebook button
Digg button

Balada Paspor Biru PNS

Akhir tahun lalu saya dapat undangan untuk mengikuti kegiatan workshop XAS dan XANES di Synchotron Light Research Institute (SLRI) Thailand, selain itu abstrak penelitian saya terpilih menjadi peserta yang dihadiahi sponsorship berupa biaya transportasi PP Jakarta – Nakhon Ratchasima dan akomodasi selama workshop 5 hari tersebut. Saat saya menghadap manajemen kantor untuk minta tandatangan surat ijin, jantung saya jatuh ke lantai saat diberitahu bahwa permohonan ijin saya ditolak karena saya tidak punya paspor biru.

“Pak, kan ini saya disponsori SLRI jadi tidak minta dana dari kantor?”, demikian argumen saya.

Pihak manajemen menjelaskan bahwa ijin keluar negeri dalam rangka dinas (terlepas dari siapa sponsornya) mewajibkan pegawai yang bersangkutan memiliki paspor dinas (paspor biru), surat penugasan resmi dari Sekretariat Negara serta exit permit (stiker yang ditempel di paspor, kayak visa gitu) dari Kementerian Luar Negeri, padahal untuk mendapatkannya itu jalurnya panjang sekali. Waktu itu saya cuma punya waktu tiga hari sebelum berangkat karena memang surat undangannya baru sampai kotak masuk surel. Hati saya nyaris patah, dan saya pun menumpahkan kekesalan ke mbak-mbak guardian kantor Sekretariat Negara. Dia tanya “lha kenapa marahnya sama Setneg e.”

Trivia: Apa itu paspor biru, SP Setneg, dan exit permit?

  • Paspor biru adalah paspor untuk pegawai pemerintah (official passport) yang pergi ke luar negeri dalam rangka dinas. Kenapa dinamai paspor biru? Karena sampulnya warna biru. Halah. (kegaringan level berapa ini). PNS yang keluar Indonesia untuk jalan-jalan tidak boleh pakai paspor biru. Kalau sudah di luar Indonesia baru boleh

  • SP Setneg adalah Surat Penugasan yang dikeluarkan oleh Kementerian Sekretariat Negara (mbok udahan mbak garingnya) yang berisi detail penugasan kita, misalnya keluar negeri untuk sekolah, training, fellowship, dll serta durasinya. Khusus untuk PNS tugas belajar, SP Setneg ini adalah syarat mutlak penyetaraan ijazah. Kalau gak ada SP Setneg, biarpun mau kuliah ke luar angkasa ya ijazahnya gak akan diakui karena dianggap tugas belajarnya ilegal

  • Exit Permit adalah stiker yang ditempel di paspor, dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri sebagai tanda bahwa kita sudah memenuhi syarat administratif tugas kedinasan untuk melangkah melewati gerbang imigrasi

Setelah saya pikir… ya itulah birokrasi. Kadang kita jadi generasi yang mewarisi hal-hal yang kita sendiri gak tahu bagaimana asal-usulnya. Mungkin orang Setneg bingung juga kenapa mereka harus ngurusin perjalanan dinas luar negeri PNS se-Indonesia. Iya, PNS dari seluruh penjuru negeri ini. Bayangin berapa berkas yang harus mereka validasi dan berapa surat yang harus mereka rilis per harinya.

Oke. Nganu. Saya tadi mau cerita apa ya.

Setelah yakin mau kuliah di luar negeri, saya langsung membuat daftar apa-apa saja yang perlu disiapkan. Bukan soal baju atau sepatu tentunya, tapi lebih kepada persyaratan administrasi. Jujur aja sebagai orang yang biasanya menentang birokrasi rempong saya tetep aja ngerasa gugup dan sedikit panik karena kali ini tidak dapat menghindar.

*menghela pedati panjang*

Langkah pertama yang saya lakukan adalah telpon ke kantor pusat instansi tentang syarat pembuatan paspor. Beliau pun minta alamat surel saya dan berjanji akan mengirimkan detailnya. Melalui surel, mas-mas Biro Umum yang ramah itu memberikan info yang cukup jelas disertai nomor telepon beliau kalau sewaktu-waktu perlu info tambahan. Di instansi saya, syarat-syaratnya seperti ini:

  1. Surat permohonan dari satuan kerja >> ditandatangani kepala kantor
  2. Undangan atau LoA. Lampirkan juga surat dari sponsor >> saya lampirkan LoA dari kampus dan LoG dari LPDP
  3. Daftar Riwayat Hidup perjalanan dinas LN >> ditandatangani kepala kantor dan kepala biro kerjasama
  4. Passport (bila sudah mempunyai paspor dinas sebelumnya) >> not applicable
  5. Formulir Passport / Exit Permit yang sudah diisi >> template Kemenlu
  6. Foto Ukuran 4×6, 4 Lembar, blazer hitam, background putih, tanpa kacamata, wajah tidak tertutup poni, telinga kelihatan, tidak tersenyum lebar, tidak kelihatan gigi, photo natural tidak diedit warna kulit.
  7. Fotokopi kartu pegawai yang sudah dilegalisir >> legalisir dan ttd kepala kantor
  8. Fotokopi KTP >> gak perlu legalisir
  9. SK CPNS/PNS >> fotokopi aja, gak perlu legalisir
  10. Surat Perjanjian (untuk dinas lebih dari 3 bulan) >> bermeterai, ditandatangani kepala biro kerjasama

Setelah mendapatkan daftar tersebut, saya menemui kepala kantor (pejabat eselon II) untuk minta ijin memulai proses administrasi tugas belajar sekaligus meminta surat pengantar. Bersama dengan berkas-berkas lainnya surat pengantar tersebut saya bawa ke kantor pusat di Gatsu. Berkas asli diberikan kepada Biro Kerjasama untuk dibuatkan surat pengantar ke Setneg, sedangkan fotokopian dan formulir permohonan paspor diberikan kepada Biro Umum untuk dibuatkan surat pengantar ke Kemenlu. Menurut mas-mas Biro Umum, proses pembuatan paspor dinas ini membutuhkan waktu sekitar 20 hari.

Jadi, secara singkat proses perjalanan dinas luar negeri PNS itu seperti ini, di instansi saya lho ya tapi. Mileage may vary.

Undangan –> surat pengantar satker (tanda tangan kepala kantor) –> surat pengantar instansi (tanda tangan kepala biro kerjasama) –> surat penugasan (Setneg) –> Paspor dinas dan exit permit (Kemenlu) –> Visa (Kedutaan) –> perjalanan dinas

SP Setneg untuk saya sudah jadi sekitar 3 minggu dari submit berkas, sedangkan paspor dinas selesai seminggu setelahnya. Di paspor saya belum ditempel stiker exit permit karena masa berlaku exit permit hanya 2 bulan, sedangkan keberangkatan saya masih lebih dari itu. “Nanti saja apply exit permit-nya bulan Juli”, demikian kata mas-mas CS. Hore udah punya paspor biru dan SP Setneg!

Udah cuman mau cerita gitu doang? ENGGAAAAAAAAAKKKKK…

Saya akui reformasi birokrasi yang digaungkan Menpan RB memang sedikit banyak mengubah persepsi saya terhadap kerakusan oknum yang seringkali menyalahgunakan jabatannya untuk memperkaya diri sendiri.

Halah bahasamu mbak, koyok nulis nang koran ae. Baleni!

Saya akui reformasi birokrasi yang digaungkan Menpan RB memang sedikit banyak mengubah persepsi saya yang masih menganggap banyak oknum PNS melakukan pungli, namun proses panjang dan rempong (menurut saya sih panjang dan rempong) ini bukannya tanpa cela, karena ternyata masih ada juga oknum yang membuat saya rada kecewa. Meskipun demikian saya sudah antisipasi dengan melakukan beberapa langkah berikut:

  1. Bikin paspor jangan mepet. Perkirakan hari libur, hari besar, apalagi kalo ngelewatin lebaran.
  2. Cari info sebanyak-banyaknya tentang prosedur pembuatan paspor biru/SP Setneg/Exit permit dari instansi terkait. Terserah, dari website atau dari orang dalam. Cari info lho ya, bukan minta dicaloin.
  3. Cari surat edaran atau info resmi yang memberitahukan bahwa pembuatan berkas-berkas tersebut TIDAK DIPUNGUT BIAYA. Ini penting banget. Oknum manapun kalau dikasih dokumen macam gini gak mungkin bisa berkutik.
  4. Bersikaplah sopan pada para petugas, entah itu petugas perjalanan dinas di level instansi, petugas di Biro KTLN Setneg, atau di Kemenlu. Kadang ada hal yang bikin emosi, tapi usahakan untuk tetep adem biar tidak maramara
  5. Setiap kali menaruh berkas, mintalah tanda terima dan tanyakan kapan kira-kira bisa diambil serta siapa yang dapat dihubungi.
  6. Jangan dibiasakan untuk bertanya “bayar berapa pak/bu?” setelah menyerahkan berkas dan mengambil tanda terima. Lempar senyum termanismu dan ucapkan terimakasih.
  7. Jangan sekali-sekali ngasih duit, meskipun diminta. Prosedur bilang gratis ya gratis. Kalau dipaksa suruh bayar, tanya aturannya di mana dan minta kuitansinya. Kalau dipersulit, lapor ke atasannya atau lakukan prosedur whistleblowing system. Udah diajarin kan? Kalau belum, tanya pak Yuddy. Tuliskan juga di website lapor.go.id
  8. Berdoalah semoga urusanmu dilancarkan 😆

Sudah gitu dulu aja pengalaman saya ngurus paspor biru, semoga berguna terutama buat teman-teman PNS. Huahahaha. Selanjutnya adalah apply exit permit ke Kementerian Luar Negeri dan apply visa UK ke VFS Global. Masih bulan Juli nanti kok, para penggemar harap sabar ya.

Cupz.

P.S: soal undangan workshop ke SLRI Thailand tadi, akhirnya saya berangkat juga pakai surat ijin biasa, bukan dinas. Gak tahu motong cuti apa enggak pokoknya asal gak dihitung bolos. Dihitung bolos juga biarin hihihi

98 thoughts on “Balada Paspor Biru PNS

  1. fadillah says:

    halo mba aku mau tanya, apakah untk pembuatan paspor ini wajib untuk ada krpeg? karena kebetulan karpeg saya masih proses dan saya sedang proses untuk keberangkatan tugas belajar…. untuk hal2 seperti ini bisa ditanyakan kemana sih ya mba… jujur bingung banget :”) masa iya gara2 ini tertunda belajar…

  2. Angga says:

    Halo mba..
    Malam ini saya tiba-tiba dapet surprise dari kantor untuk menghadiri undangan Training 3 bulan ke korea, tp dari atasan saya blg buat paspor reguler aja, ga pakai paspor dinas. Kemungkinan segala biaya nya di tanggung sama pemerintah korea, so gak pakai biaya negara. Jadi kalau kasus nya kayak gini ga masalah ya mba pakai paspor reguler/hijau? Tp ini perjalanan dinas sih dan ada surat resminya dari pusat.

  3. Amalia says:

    Halo mba. Terima kasih atas infonya. Saya Oktober 2021 ini berencana tugas belajar ke UK, dan instansi saya minta untuk pakai paspor biru juga. Saya saat ini masih nunggu Final Award Letter (LoG) dari sponsor. Kira-kira bakal keburu ga ya sampai ke pengurusan visa mengingat proses paspor birunya cukup lama? Apakah boleh mengurus visanya dengan paspor hijau karena paspor birunya masih dibuat? atau visanya wajib diurus menggunakan paspor biru juga? Sebelumnya terima kasih banyak.

    • Christin says:

      halo mba amalia. maaf saya kurang tahu, mungkin bisa tanya ke agen visa atau ke UKVI langsung. seingat saya lebih baik pake paspor biru ya jadi bulan-bulan ini sebaiknya sudah langsung bikin paspor dan visa. semoga lancar mba.

  4. Mba, makasih banyak infonya, saya kesulitan nyari info paspor biru ni pengurusannya mulai dari mana. Saya nyari info kesana kemari ngga ada yang tau, mana kebanyakan belum pernah dengar apa itu paspor biru.

    Sekali lagi terima kasih informasinya. Salam kenal dari Maluku Utara

    • Christin says:

      sama-sama mbak. saya yang masih di jabodetabek saja juga masih kudu nanya sana-sini dan kurang ini itu, apalagi yang di daerah. semoga lancar pengurusannya. salam kenal kembali… 10 tahun lalu adik saya dinas di tobelo selama 6 tahun dan selama itu jugalah saya bolak balik ingin kesana sekalian ke morotai… tapi sampai adik saya mutasi ke palu saya belom juga kesampean ke maluku utara :’D saya add blog mba ovy ke blogroll ya…

  5. Rita says:

    Terimakasih mba atas informasinya, sangat bermanfaat.
    Saya sedang dalam pengajuan paspor dinas dan exit permit, namun baru tahap pengajuan surat ke setneg.

    Kalau kita urus dlu paspor dan rekom visa nya,nanti kita mengajukan exit permitnya belakangan, apakah kita tinggal mengurus ke kementrian luar negeri saja? atau mengulang dari awal sampai pengurusan surat dari setneg kembali?

    • Christin says:

      hai mba Rita. kalo paspor, visa, dan SP Setneg sudah di tangan sih nanti pas mau ajukan exit permit tinggal ke Kemenlu aja. mungkin perlu surat pengantar dari biro umum instansi, silakan ditanyakan dulu saja ke instansi mba Rita. semoga membantu.

  6. strawberrylover says:

    Hallo mbak salam kenal, mudah2an mau menjawab pertanyaan saya. saya minggu ini ada dinas ke belanda selama 3 bulan, kebetulan di tengah masa dinas ada acara pernikahan keluarga, kalo saya pulang ke tanah air dengan paspor biru dan balik lagi ke belanda apakah bisa? mohon dijawab ya mbak. trima kasih sebelumnya.

    • Christin says:

      hai salam kenal. utk kasus itu saya kurang paham mbak, karena waktu akan balik lagi ke belanda mungkin bakal ditanya exit permitnya lagi di imigrasi bandara indonesia sih. tapi mungkin juga tidak, kalau bisa menunjukkan SP Setneg (yang masih berlaku) dan surat tugas. mungkin bisa tanya ke imigrasi? semoga membantu

      • Strawberrylover says:

        Kemarin tanya imigrasi di jakarta soal permit saya itu katanya sih mereka jg ga tau karena yg mengeluarkan kementrian luar negri mbak, tp kalo misalnya di jakarta oke pas balik lg ke belanda itu, apa di imigrasi belanda akan jadi masalah ya? Atau kalo paspor biru lewat2 aja mbak?

        • Christin says:

          kalo sudah sampai belanda sih sya rasa gak masalah mbak, karena paspor biru free entry ke benelux… siapin aja surat tugas, booking hotel dan tiket pesawat pulang etc siapa tahu ditanya2. semoga lancar perjalanannya…

  7. deyas says:

    salam kenal mba…
    InshaAllah saya akan dinas ke turki, rencananya saya mau extend ke amsterdam & paris pakai paspor dinas. Kira2 di imigrasi amsterdam/paris bakal ditanya2 macam2 atau tdk ya mengingat saya tidak urus visa schengen, dan saya tidak ada urusan dinas disana juga tidak ada teman disana. mohon sharing pengalamannya mba. terima kasih

    • Christin says:

      salam kenal juga mba… sepertinya tidak akan ditanya, yang penting bisa menunjukkan tiket pulang pergi amsterdam/paris – turki pp saja, serta ada surat undangan/surat tugas yg menunjukkan kalo mba sedang dinas di turki. pengalaman saya dari UK masuk ke Belanda pake paspor biru sih ga ditanya apa-apa di imigrasi. Justru pas keluar UK nya rada ribet karena mereka keukeuh bahwa saya perlu visa Schengen, padahal paspornya biru.

  8. suci says:

    mau tanya mba, kalau untuk guru PNS yang mau kuliah s2 minta informasinya ke kementrian pendidikan atau cukup di dinas pendidikan di kota kita saja?

  9. Bety Eka Sulistiyawati says:

    Hi mb..sy rencana tugas dari kantor dgn paspor biru ke Korea selama 1 bulan,disela hari libur sabtu minggu ada rencana mau ke Jepang.Bisakah masuk jepang tanpa visa dari korea?perlu Sp dan exit permitkah?

    • Christin says:

      halo maaf baru balas… kalo posisi sudah di Korea, ke Jepang tidak perlu SP dan exit permit ya. setahu saya ke jepang pake paspor biru tidak perlu visa. semoga peraturannya belum berubah. replace [dot] dengan titik: www[dot]id[dot]emb-japan[dot]go[dotjp/visa_11[dot]html

  10. bundut says:

    hm.. kalau pake passport biru tapi bukan buat kepentingan dinas apakah bisa?
    apakah passport biru ini dipegang ybs atau setelah dinas dikembalikan ke lembaga?
    karena saya sedang mengurus tour, tapi salah satu peserta ngotot mau pake pasport biru ini

    • Christin says:

      Paspor biru dipegang masing-masing orang bu. Tournya berangkat dari Indonesia atau dari mana?

      Kalau dari Indonesia, paspor biru tidak bisa dipakai untuk selain keperluan dinas karena kalau kita mau keluar Indonesia pake paspor biru pihak imigrasi akan ngecek apa di paspornya ada stiker exit permit Kemenlu. Stiker itu baru bisa diperoleh setelah ngurus SP Setneg, yang ngurusnya perlu surat pengantar dari instansi asal yg bersangkutan. Yang berarti keperluannya hanya untuk dinas.

      Kalau ybs ngotot mau pake paspor biru, silakan minta tunjukkan SP Setneg dan exit permitnya saja bu.

  11. Aldi says:

    Pagi mbak/mas….maaf sy mau nanya…istri sy PNS pemda (kabupaten) guru SMP…krn ribetnya ngurusi SP setneg dkk nya itu akhirnya istri brgkt ke LN pake paspor hijau bgitupun dgn visanya pengajuan pake paspor hijau. SK tubel juga sudah turun bertanda tangan bupati kab.setempat.
    Ketika nanya ke bagian BKD (badan kepegawaian dan SDM ) di kabupaten tidak tahu menahu mengenai SP Setneg tsb krn istri juga PNS pertama yg tubel ke luar negeri, bahkan kata pejabat struktural di pemda tsb…jk tnpa SP Setneg tsb bisa brgkt kenpa harus di urusi krn prosesnya akan sgt panjang…..Istri posisi sudah di LN skrg dpt seminggu…istri sy penerima beasiswa LPDP.
    Yg sy tanyakan, apakah nanti ketika proses lapor diri ke KJRI tdk ada kendala??

    • Christin says:

      untuk lapor diri saya kira ngga ada masalah mas toh SK nya tubelnya sudah beres dan cuma perlu paspor saja… namun demikian menurut saya tetep wajib ngurus sp setneg untuk syarat penyetaraan ijazah nantinya. ngga ada surat penyetaraan ijazah dari ristekdikti ini nanti istri mas ijazahnya ngga akan diterima oleh BKN. sebaiknya diurus sekarang2 saja. pejabat strukturalnya ditunjukin link ini saja mas, bahwa sp setneg wajib diurus. sekarang di setnegnya sudah ngga ribet. cuma perlu pengantar saja dari pemda yang penting berkas2 beres.

      “Bagi PNS diwajibkan melampirkan surat ijin tugas belajar yang dikeluarkan oleh Sekretariat Negara”

      http://ijazahln.dikti.go.id/ijazahln/site/read-more.html?id=MjE0ZWZlMWYtOGNjNi05YzllLTFjYmMtNTVhYzlmYzZmY2Yz

  12. Thalissa says:

    Mas/Mbak, kalau exit permit berlakunya hanya dua bulan, bisa ngurus SP dan paspor biru dulu ga, baru visa, baru exit permit?
    Soalnya kalau EP duu, riskan banget dua bulan doang ngurus paspor..

    • Christin says:

      yak betul biasanya gitu memang mbak… exit permit terakhir ngurusnya biar gak keburu expired… katanya sih exit permit kelar dalam waktu seminggu 😀 semoga lancar

  13. Diana says:

    Halo mbak,
    Mohon pencerahan. Saya baru mau ngurus passport biru sementara waktu kuliah saya di Italia sudah mulai tgl 17 Dec 2018. Sekarang lagi persiapan untuk ke Jkt (kami di Papua). Menurut pengalaman mbak apa waktunya memungkinkan? Terima kasih.

    • Christin says:

      wah sepertinya mepet sekali mbak untuk ngurus paspor biru, karena setelah paspor masih harus ngurus exit permit ke kemenlu. sebaiknya tanya pejabat struktural di instansi mbak agar dapat diizinkan mengurus SK tugas belajar menggunakan paspor hijau. kalau kuliah sudah mau mulai berarti visa studi dll sudah beres diurus pakai paspor hijau kan ya?

  14. Erin says:

    Kalau apply ke universitasnya (luar negeri), apa boleh pakai passpor biru sebagai identitas? Soalnya paspor hijau saya masih ada kendala kelebihan nama bapak masih mau mengajukan pengurangan nama. Sementara paspor biru ga ada masalah.

    • Christin says:

      boleh kok kan paspor biru itu identitas resmi juga dan nantinya toh kita bakal pakai paspor biru utk ngurus visa

  15. Yesha says:

    halo mas saya PNS pemerintah pusat, rencana september akan konferensi di Paris. saya berencana menggunakan paspor biru, tapi setelah konferensi saya mau jalan-jalan ke Italy, Swiss, dan Austria. berdasarkan website kemenlu, keempat negara tersebut bebas visa. nah apa bisa saya jalan2 ke negara2 itu pake paspor biru? karna kan mereka masih wilayah schengen. terus saya kan harus buat exit permit, nah exit permitnya hanya di 1 negara yg menjadi tempat kita pergi dr schengen (misal paris) atau exit permit di keempat negara?

    • Christin says:

      harusnya sih bisa kalau cuma visit aja, cuma perjanjian bilateralnya per negara jadi tidak semua negara schengen bebas visa juga ya salah satunya jerman. pastikan semua negara yang dilewati dari paris ke italy, swiss, dan austria punya perjanjian bebas visa (bahkan jika cuma transit aja). exit permit sih biasanya gak ada spesifiknya kemana jadi cuma sekali aja requestnya ke kemenlu. biar amannya kalo pergi pergi bawa surat tugas saja

  16. Lily Dianasari says:

    Hal ini terjadi pada saya saat ini… Sudah 2 mgg saya mengajukan surat pengajuan exit permit tapi blm mendapatkan kejelasan. Saya pun belum memiliki paspor biru sehingga proses akan lebih panjang. Sabar menunggu saja sambil selalu menanyakannya sampai dimana sudah berkas yang sudah saya kirim. Ternyata menngunakan dana negara memang birokrasinya agak njlimet…

    • Christin says:

      wah exit permit padahal biasanya cepet lho mbak gak sampai 5 hari kerja. paspor biru dan SP Setnegnya yang mesti lebih lama. iya betul njlimet… gak papa sebetulnya asal jelas alur dan seberapa lama. kalo tiap tiap kali harus nanyain itu yang bikin kesal. jangan sampai harus bayar utk pemrosesan berkas ya mbak.

  17. Dwiriani K says:

    Hai Mbak/Mas..

    Maaf mau tanya, kebetulan awal Juni besok dpt undangan conference ke UK (Alhamdulillah ). kebetulan saya sudah punya paspor dinas. Nah, yg mau saya tanya, apa kita harus punya exit permit dan rekomendasi visa dari Kemenlu untuk mengurus visa UK? Atau boleh hanya menggunakan Surat Keterangan Kerja dari Kepala Dinas saya? Berhubung saya di Pemda dan untuk pengurusan exit permit Kemenlu harus melalui Kemendagri dulu, dll sehingga panjang alurnya takut terlalu mepet untuk mengurus visa. Rencana saya mau urus visa UK secara parallel dengan pengurusan exit permit Kemenlu. Terima kasih banyak atas infonya ya Mbak/Mas

    • Christin says:

      hai mbak. perginya pakai APBN? kalo menurut prosedur sih harus via setneg-kemenlu, cuma harus dipastikan dulu ke biro SDM nya apakah bisa ngga pake ngurus setneg tapi pakainya paspor ijo. kalo di instansi saya, katanya (katanya lho) utk conference yang cuma beberapa hari sih boleh pake paspor ijo aja. yang gak boleh kalo > 2 minggu itu wajib SP setneg. jadi silakan tanya ke biro SDM eselon 2 dan eselon 1 sekalian ya

  18. giet says:

    halo mas,

    saya mau nanya dunkz. kalau kita sebagai pemegang passport biru, setelah kegiatan di luar negeri sebelum kembali ke indonesia transit di belanda, apakah qt bisa menggunakan passport biru tersebut untuk sekedar berjalan jalan sebentar di belanda sebelum kembali ke indonesia.

    terima kasih

    • Christin says:

      mampirnya dari mana? boleh kok yang penting dokumen lengkap termasuk tiket pesawat pulang (ini penting), visa, dan siap-siap ditanyain bawa uang cash berapa 😀

  19. alya says:

    Penting banget nih, thx mas, saya langsung Cari surat edaran atau info resmi yang memberitahukan bahwa pembuatan berkas-berkas tersebut TIDAK DIPUNGUT BIAYA, haha

    • Christin says:

      ketemu ngga? klo yg instansi masing-masing biasanya dikeluarin biro umum, atau kalo di setneg dan kemlu juga setahu saya ada surat edarannya. semoga lancar ya hehehehe

  20. Handini says:

    Halo Mbak/Mas, untuk paspor biru memang harus apply visa lagi ya, kalo mau ke UK? Selain sudah dapat exit permit dan surat pengantar dari Kemlu.

  21. Aryo says:

    Mas/mbak, apakah pengajuan paspor biru itu harus sudah mendapatkan Surat tugas belajar saja, ato cuma surat pengantar saja ??

  22. Aryo says:

    Mas/mbak, apakah pengajuan paspor biru itu harus sudah mendapatkan Surat tugas belajar saja, ato cuma surat pengantar saja ?? Ada apa no kontak bisa dihubungi?

    • Christin says:

      untuk mengajukan paspor biru perlu surat pengantar dari instansi. secara paralel surat tugas akan dibuat juga. untuk kontaknya bisa tanya ke biro SDM instansinya mas. terimakasih

  23. Batara says:

    Bagaimana cara perpanjangan paspor biru, syarat2nya apa saja, Makasih

    • Christin says:

      sepertinya sama dengan membuat paspor baru pak.. untuk lebih jelasnya bisa tanya ke biro masing masing instansi… tks

  24. Dita says:

    Mbak mau tanya dong, teman saya saat ini cuma punya paspor biru. Kami berencana mau pesan tiket pesawat online lewat t**veloka, otomatis data diri serta data paspor harus ada. Nah misalnya waktu pesan tiket pesawat pake data paspor biru sedangkan nanti sewaktu check in pake paspor hijau bisa g ya mbak? Soalnya ini beli tiket pesawatnya cepet2 karena promo, sedangkan kalo mau urus paspor hijau g mungkin sehari selesai. Mohon infonya ya mbak. Makasih 🙂

    • Christin says:

      halo mbak dita. setahu saya bisa dan lebih baik kalau sudah punya paspor hijau segera memberitahukan ke maskapai. saat berangkat juga paspor birunya dibawa saja siapa tahu ditanya oleh petugas waktu check-in. semoga membantu

  25. Fahmi says:

    Kalo sedang tugas belajar menggunakan paspor biru, terus liburan ke tanah air, apakah ketika ingin kembali ke negara tempat studi harus minta exit permit di kemlu? Tks.

    • Christin says:

      teman saya sih katanya gak perlu pakai exit permit… untuk lebih amannya, saat pulang bisa bawa copy SP Setneg yang memberitahukan bahwa kita masih dalam periode tugas belajar, dan menunjukkan kartu izin tinggal di negara tempat studi 🙂

  26. Dimas says:

    Mas mau nanya, klo kita punya paspor biru trus mau ke luar negri ex: hongkong , bisa g y? Lsg pergi aja , apa hrs pake paspor hijau, liburan sih rencanya, thx

    • Christin says:

      Gak bisa kalau bukan dinas, karena menggunakan paspor biru harus disertai exit permit dari kemenlu dan exit permit itu harus diajukan menggunakan surat tugas dari Setneg

      • Amandangi Wahyuning Hastuti says:

        Mba maaf ikut nimbrung.
        Ini seriusan ga bisa mba?
        Posisi saya sekarang sedang Tugas Belajar di Jepang dengan menggunakan paspor biru. Maret nanti saya ada rencana liburan ke Korea Selatan selama 8 hari. Nah, waktu saya ke Konjen KorSel di Hiroshima bilang kalau pakai paspor biru (service passport) tidak perlu visa KorSel selama 14 hari. Itu jadi gimana mba?

        Saya pun tidak keberatan jika harus membuat visa KorSel, karena saya punya 2 paspor. Cuma yang jadi pertanyaan, apa bisa kita keluar dari Jepang (karena saya visa masuk Jepang ada di paspor biru) dengan paspor biru kemudian masuk ke KorSel pakai paspor hijau (jika bikin visa dengan paspor hijau)?

        Mohon pencerahannya mba jika mba punya informasi tersebut.
        Terima kasih sebelumnya 🙂

        • Christin says:

          kalo posisinya sudah di luar negeri sih sudah bisa kemana aja mbak. itu reply di atas kasusnya jika dari indonesia mau keluar negeri pake paspor biru pasti di imigrasi cengkareng akan ditanya surat dinas dan exit permitnya. pengalaman saya waktu tugas belajar di UK dulu bisa kok pake paspor biru ke eropa daratan tanpa harus bikin visa Schengen. selamat liburan mbak, lumayan refreshing 😀

  27. seafood says:

    tanya dong mas/mba… sy ada seminar di turki slm 5 hr(paspor biru),, apakah mungkin bisa extend ke eropa dengan paspor yg sama? tk

  28. Juanda says:

    Pengalaman saya studi ke LN, saya tdk memakai paspor dinas mbak. Kebetulan waktu itu paspor dinas saya terlambat jadinya, dan sudah terlanjur bikin visa dng paspor hijau. Yg harus dimiliki adlh surat Setneg. Kalau paspor dinas itu lbh ke preferensi sebnrya (IMHO). Saya pribadi prefer paspor hijau, ga pake ribet dan masa berlakunya lbh lama, hehehe.

    • Christin says:

      Wah beruntung kalo boleh pake paspor hijau. Di instansi saya wajib pakai paspor biru utk bikin SK Tugas Belajar soalnya.

      • eka says:

        Mbak, saat lapor ke kedutaan dinegara setempat untuk ttd SPPD apakah diminta kita menunjukkan papsort biru? saya rencana akan berangkat ke Belanda, sedang menunggu pasport dinas turun.

        • Christin says:

          maaf baru balas… kalau pakai SPPD biasanya pakai paspor biru kan mbak? saya sih kemarin gak pakai SPPD. kalaupun tidak paspor biru, asal ada surat tugas sih pasti diterima

  29. Mas Wawan says:

    Wah ternyata dari puslit Kimia serpong. Menarik dan bermanfaat sekali tulisannya, ini aku juga mau ngurus soalnya bulan depan mau dioper ke BOSDM untuk urusan tugas belajar.

    • Christin says:

      Salam kenal mas, saya di Fisika hehehe. Di satker manakah sekarang? Semoga lancar ngurus-ngurusnya dan sukses tugas belajarnya~

      • Mas Wawan says:

        Eh iya, Fisika, salah ketik. Aku dari BKHH nih, September insya Allah ke Southampton, ini makanya lagi urus-urus. Wah tahu gitu kemarin aku ambil offer dari Manchester aja ya, hehe. Dari RISET-Pro apa LPDP nih?

        • Christin says:

          Soton asik kok mas hawanya lebih anget juga di selatan hahaha. September saya kayaknya kelar (semogaaaa selesai tepat waktu). Saya dari LPDP mas.

    • briliant says:

      orang LIPI pada ngumpul, ikut mengamati ah, baru punya Paspor Biru juga ni. Kalau ngurus sendiri SP Setneg dan exit permit susah ga si?

      • Christin says:

        nah itu saya gak tahu… kayaknya asal mau bolak balik aja mas. di kemlu (utk urusan exit permit) sih relatif mudah, tapi SP Setneg itu yang gak tahu deh gimana. saya kemarin mau ngurus sendiri tapi sama biro umumnya udah sekalian diurusin. boleh dicoba mas ntar pengalamannya dibagi ya 🙂

  30. Hasta says:

    Hello Masbro….
    Tanya donk, saya dapat undangan training ke Singapura jumat ini.
    Masalahnya saya belum punya paspor Blue, sp, apalagi exit permit.
    Kalo saya kabur aja, izin dari kantor bisa kali ya? Kan Singapura bebas visa
    please jawab… Asap…

    • Christin says:

      Hello juga masbro. Iya sih Singapura bebas visa tapi dicek dulu biaya untuk perginya pakai anggaran kantor atau bukan? Kalau pakai anggaran kantor apalagi bawa SPPD mestinya pakai prosedur resmi utk dokumen pertanggungjawaban, tapi kalau gak pakai anggaran kantor (dibiayai pihak pengundang) mungkin bisa pakai paspor ijo dan izin biasa. Saran saya sih daripada salah prosedur silakan kontak atasan masbro aja dulu…

  31. Dy says:

    browing gmn caranya ngurus paspor biru…trus,liat komen dibawah..koq kyknha kenal sama id ini yaa…makin yakin krn ngeliat si mbok venus.komen disini…chris.masih.ingat diriku gak yaa..Dy myfirstday,dan kita sering ketemu di plurk jg kan…skrg lg di UK yaa…selamat yaa…

    • Christin says:

      AKU INGAT! ARDHIA! lupa ID plurk mu apa tapi aku ingat sama kamu! hahahahaha gimanaaa kabarnyaaa??? suami anak sehat? sekarang lagi PhD atau gimana di Jepun?

  32. Bayu says:

    Mau nanya mbak.kalo paspor biru mbak di uk,trus mau keliling eropa bs gak?apa harus pake ijo?

    • Christin says:

      halo mas bayu. Bisa dipake keliling eropa tapi kalau mau ke wilayah Schengen ya harus punya visa schengen. Ada beberapa negara yang kita bisa keluar masuk tanpa visa seperti Benelux dan Perancis; daftar lengkapnya ada di website kemlu atau bisa juga tanya ke KBRI London.

  33. Aris says:

    Perjuangannya mantap..seperti saya kemarin pas ngurus tugas belajar juga ke UK pake paspor biru 😀
    btw UKnya dimana nih?
    ohya, paspor biru boleh buat dipake jalan2 ga yaaA? kan mumpung ada beberapa negara eropa yang memperbolehkan pemegang paspor biru untuk bepergian tanpa Visa 😀 pernah coba kah?

    • Christin says:

      hai mas Aris. Saya di Manchester. Kayaknya masnya di Manchester juga kan ya? XD paspor biru bisa dipake jalan-jalan asal ke negara yang memang bebas visa untuk paspor dinas. Saya sudah pake 2x pergi ke Belanda mas 😀

      • Aris says:

        hahahaha…baru nyadar ternyata anak Manchester jugaaa 😀
        tapi rasanya belum pernah ketemu yaa..ambil jurusan apa?
        rencana memang tahun 2016 mau keliling UK dulu, baru tahun 2017 keliling Eropa kalau dana dan waktu tersedia..yang pasti kalau memang bisa jalan-jalan pake paspor biru, menghemat dana untuk apply Visa 😀
        Apa yang perlu ditunjukkan ke petugas imigrasi di negara tujuannya?

        • Christin says:

          Aku jarang kumpul2 mas hahaha. cuma ikut welcome party yang di SU itu aja. Aku di School of Materials, ambil jurusan Advanced Engineering Materials. Karena “cuma” terbang ke Belanda kemarin keluarnya gak ngelewatin imigrasi mas, tapi sama petugas maskapainya dicek di check in desk. Ndak perlu nunjukin apa-apa sih, cuma kalo ditanya bilang aja itu service passport. Kita bebas pergi ke Benelux max 90 hari. Ini ada list dari Kemlu, negara-negara mana yang bebas visa untuk paspor dinas/diplomatik. Benelux gak ada di situ karena perjanjian bilateralnya sudah lama sekali ada 😀

          http://www.kemlu.go.id/itjen/id/layanan-visa/Pages/Visa-Dinas-dan-Diplomatik.aspx

  34. Nindy says:

    Total submit berkas sampai keluar paspor biruny lama jg yah mba.. Ini saya ad undangan dr china waktuny mepet cuma seminggu kira2 keburu ga tuh y mba buat urus paspor biru hehe.. Sdgkan kalau pakai paspor hijau hrs urus visa jg

  35. Yuni says:

    Mbak, kalau PNS Pemda bener2 perlu pakai passport biru tidak ya? Saya belum bikin dan waktu keberangkatan tinggal 20 hari, terancam gagal tidak ya? Jadi khawatir..

    • Christin says:

      setau saya kalo tujuannya dinas – apalagi biayanya dari APBN – wajib pakai paspor biru mbak. beberapa instansi memperbolehkan dinas pake paspor ijo tapi itu kalau kegiatannya max sekian hari gitu. coba ditanyakan ke strukturalnya..

  36. dita says:

    Eh emang gak di urusin ama kepegawaian kantor tin? di satker gue kayanya diurusin deh

  37. miaw says:

    Mas2 dari Biro Umum nya baik banget. Gak bikin ribet.

  38. ipied says:

    berhubung bukan PNS pas baca mumet sendiri membayangnya, eh tapi kalo mas-mas Biro Umumnya kebayang sih.. sepertinya sosok mas-mas yang pengertian dan sabar …

    #eh…

    :))

  39. yudhi tanasa says:

    whahahahaha iya mba pengalamannya hampir sama, saya harus confirm ke kampus dengan menyertakan paspor, sedang paspor biru belum jadi. sedangkan pemberi beasiswa mengisyaratkan visa harus menggunakan paspor biru?

    Alhamdulillah kemarin pihak kampus bilang jika pengurusan visa akan menggunakan paspor yang baru…

    itu baru paspor, belum urusan legalisir akte kelahiran dan buku nikah, byuh puanjang lagi……

    demikian mba, mohon maaf jika ada kesalahan ^^

  40. didut says:

    Ribet juga ya jadi PNS ini hahaha~
    Untung ndue konco neng setneg yo hahaha~

  41. irfan says:

    aku kemaren urus paspor biru cuman kasih kartu pegawai, ktp, foto, terus semingguan udah jadi deh berikut exit permitnya. Di kantorku ada bagian khusus yang ngurusin ini soalnya.

    • Christin says:

      aku diurusinnya dari pusat doang.. dari eselon 2 ke pusat tetep nyiapin berkas2 sendiri hahaha

  42. warm says:

    mudah2an ntar bisa nengok ke UK #halaaghkelarinsekolahdukuoom
    semoga dilancarkan urusannya sampe ke sono yee

    dan ke setneg ketemu Kapten Jenderal Devi ndak? 😀

  43. simbok says:

    ya ampun ruwetnyaaaa… mumet mbayangke ngurus ini itu ini itu ini itu :))

    selamat jalan2 workshop, kittin. selamat kuliah lagi juga. berangkatnya kapan toh yg ke UK? hebat ih!

Leave a Reply to Yuni Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.