Rss Feed
Tweeter button
Facebook button
Digg button

Daily Archives: 27 April 2013

Pasta Frenzy

Beberapa minggu terakhir ini saya pengen masak apa gitu, kebetulan di kost ada dapur yang oke. Sejak  beberapa bulan lalu sarapan pagi saya defaultnya sih oatmeal, bisa plain oatmeal pake air panas gitu aja atau dicampur lauk gudeg, opor telur ceplok atau tumis-tumisan sayur. Iya seriusan saya makan oatmealnya begitu, karena gak terlalu suka nyampur oatmeal dengan substansi manis macem buah atau susu.

Kemudian saya bosan sama oatmeal. Makan apa ya buat sarapan atau makan malam, tapi yang bukan nasi? Saya kemudian beli kentang. Kebetulan saya emang gak punya rice cooker juga, dan tidak cukup selo untuk ngerebus beras serta memasaknya di kukusan. Kentang ini biasanya saya rebus atau panggang di atas teflon, lalu dimakan dengan lauk omelet. Bukan omelet fancy kayak yang di hotel-hotel, omelet buatan saya paling isinya cuma daun bawang, bawang merah atau bakso yang dicincang. Kalo direbus, kentangnya saya jadikan mashed potato. Satu butir kentang dipotong jadi empat lalu direbus sampai empuk (sekitar 10 – 15 menit). Setelah empuk sampe ke tengahnya (bisa dicoba dengan menusukkan garpu) kentang ditiriskan dan dihancurkan dengan menggunakan garpu. Maklum saya gak punya potato masher atau food processor. Setelah kentangnya hancur, taburkan sedikit garam dan merica bubuk kemudian masukkan satu sdm unsalted butter untuk menambah rasanya jadi yummy.

Kemudian saya bosan sama kentang. Masak apalagi ya? Saat sedang belanja buah di supermarket kok saya lihat deretan pasta. Aha! Masak pasta ajalah. Waktu masih tinggal di Eropa dulu sih enak kalau mau masak pasta. Udah ada bumbu botolan, daging dan keju pun murah. Tapi boleh dicoba sih, toh saya pernah ngalamin bikin gudeg from scratch selama 6 jam penuh (yang habis dalam waktu kurang dari 30 menit) masa cuma mau bikin masakan pasta aja menyerah.

Project 1. Fettuccine Bolognese

Gaya ya? Biarin. Sebenernya saya lebih suka carbonara, tapi berhubung sedang tanggal tua dan belum mampu beli keju jadi saya mencoba bolognese dulu sajalah. Kenapa saya pake fettuccine? Karena kayaknya saus bolognese ini oke sekali kalo diseruput pake pasta yang panjang itu. Kayaknya lho. Kemudian lagi-lagi karena alasan ekonomi (kasian bener sih) saya pake daging ayam dan bakso instead of daging sapi giling. Harganya jauh bener. Oh iya, untuk percobaan ini saya juga pengen bikin saus bolognese dari tomat segar bukan bumbu jadi ataupun tomat botolan. *tetep gaya*

Sekali-sekali ah sharing resep masakan. Resep di bawah ini untuk 4 porsi ya. Porsi saya sih.

Tomat segar ukuran sedang, 4 buah

Dada ayam tanpa tulang, 150 gr

Bakso sapi ukuran sedang, 8 butir

Sambal tomat 1 sdm (optional, untuk ngasih sedikit kesan rasa pedas)

Wortel 1 buah, yang ukuran kecil aja

Garam (kalau ada yang sea salt, bukan garam beryodium)

Merica hitam

Oregano, boleh segar atau kering

Bawang merah dan bawang putih, masing-masing 4 siung

Fettuccine 250 gr

Virgin olive oil. Jangan yang extra virgin ya, karena yang extra virgin untuk salad dressing sedangkan yang virgin untuk tumis dan panggang.

Bahan-bahannya udah ada, sekarang gimana cara masaknya?

Pertama-tama rebus air di dalam panci sedang. Ketika air sudah mendidih masukkan tomat yang sudah dicuci. Diamkan selama 30 detik, kemudian angkat tomat dan tiriskan. Saat ini kulit tomat sudah pecah dan gampang dikupas. Bersihkan tomat dari kulitnya, kemudian pisahkan daging tomat dari bijinya. Kalau sulit, potong bagian dalam tomat yang ada bijinya, lalu saring. Simpan air dan saringan dan daging tomat, buang bijinya (atau kalau mau ditanam aja bijinya. bebas). Daging tomat dipotong dadu kecil-kecil. Simpan.

Sementara itu, naikkan lagi panci dan isi dengan air secukupnya untuk merebus ayam dan bakso. Gak usah banyak-banyak, asal semua daging terendam sudah cukuplah. Setelah kira-kira 5 menit daging ayam sudah bisa ditiriskan. Simpan air rebusannya sebagai kaldu. Cincang ayam dan bakso kecil-kecil tapi jangan terlalu halus biar masih ada teksturnya untuk digigit.

Nah sekarang siapkan bumbunya. Kupas bawang merah dan bawang putih, cincang halus. Bersihkan wortel dari kulitnya, kemudian cincang halus juga.

Bersihkan panci yang tadi sampai bagian dalamnya kering, lalu tambahkan 2 sendok makan olive oil ke dalamnya. Masukkan bawang merah, bawang putih dan wortel, kemudian naikkan ke atas kompor dan panaskan dengan api kecil. Kenapa bumbunya dimasukkan ke dalam minyak dan bukan nunggu minyaknya panas dulu? Karena kalau bawang merah dan bawang putih dimasukkan ke dalam minyak panas takutnya cepat sekali gosong. Ini tips dari saya sebagai pemula sih, kalau yang udah biasa masak sih ya pasti udah bisa nebak kapan minyak itu udah cukup panas atau terlalu panas.

Tumis bumbu sampai warnanya berubah keemasan, lalu masukkan ayam dan bakso. Hati-hati karena kalau kamu pakai panci yang bukan teflon bisa saja ayamnya menempel di dasar panci. Menumis bumbu di panci pakai spatula kayu ya, jangan yang logam karena kalau logam bumbu dan ayammu akan lebih mudah gosong. Setelah ayam dan bakso cincang sudah mulai matang masukkan tomat yang tadi sudah dipotong kecil-kecil (sekalian masukkan air perasannya) sambil terus aduk biar gak gosong. Gak lama kemudian tomat akan hancur sedikit-sedikit. Tetap pakai api kecil ya.

Saat tomat sudah mulai hancur dan kehilangan bentuk kotak-kotaknya, masukkan sambel tomat (kalau mau) serta garam + merica. Aduk-aduk terus saus tomat sampai mengental. Tambahkan air kaldu yang tadi dan aduk-aduk lagi. Proses dari memasukkan tomat ke panci sampai menunggunya hancur dan mengental memang memakan waktu lama, kira-kira satu jam dan memang sebaiknya jangan ditinggal. Memasak saus tomat juga gak boleh dilakukan dengan panci tertutup karena akan memakan waktu lebih lama, juga tetesan uap air yang jatuh dari tutup panci akan merusak konsistensi (halah!) saus.

Sambil menunggu tomat mengental, mari menyiapkan pastanya. Tips: Fettuccine itu kan panjang ya, jadi kalau gak punya panci besar untuk merebus lebih baik kamu pakai pasta yang berjenis macaroni atau penne saja. Kalau pancimu besar, mungkin pastanya akan kebagian panas yang merata, tapi kalau pancimu kecil sangat bisa beberapa bagian jadi sebagian kurang matang atau terlalu matang. Pengalaman pribadi aja sih ini. Ehm.

Panaskan air di dalam panci sampai mendidih, taburkan garam ke dalam panci. Setelah air mendidih baru masukkan fettuccine. Berapa lama ngerebusnya? Ikuti saja petunjuk yang ada di dalam kemasan, biasanya 10 – 15 menit sudah cukup. Kalau mau mengetes kematangan pasta, ambil sampel dari panci dan iris. Kalau di bagian tengah pasta masih terlihat putih berarti belum cukup matang. Tapi jangan juga merebus pasta kelamaan karena nanti bakal terlalu empuk dan mudah hancur. Kematangan yang paling oke adalah al dente, sudah matang tapi masih kenyal sehingga bisa digigit.

Saring pasta, dan masukkan pasta ke mangkok atau piring. Sementara itu sausnya kan sudah matang tuh. Siramkan ke atas pasta, taburi dengan keju parmesan parut (atau cheddar boleh deh kalo gak ada parmesan) dan oregano. Selamat menikmati!

PS: Saya bisa dihajar sama orang Italia karena berani-beraninya pake judul bolognese padahal isinya bukan daging cincang. Karena saya pake ayam dan bakso jadi mending resep ini saya namai mmm.. Fettuccine Chickenball?

PPS: Tunggu project 2 saya yah!

Tagged ,