Rss Feed
Tweeter button
Facebook button
Digg button

Sepupu Yang Jahat

Pada suatu hari di sebuah kerajaan yang jauuuuh, bertahtalah seorang Raja yang mukanya pucat. Sang Raja punya seorang kakak dan adik laki-laki.

Diam-diam, anak-anak dari kakak tertua ini memusuhi sang Raja dan kelima putranya. Mereka menganggap bahwa ayah merekalah yang berhak menjadi raja karena beliau anak tertua.

Doa mereka seperti langsung terjawab karena tak lama kemudian sang Raja wafat, dan kakak tertua diangkat menjadi Raja untuk sementara. Kenapa untuk sementara? Karena nantinya ketika anak-anak sang raja yang mangkat itu telah dewasa, salah satu dari kelima anak itulah yang akan menggantikan ayahnya.

Sekali lagi anak-anak sang kakak tertua marah.

“Harus keturunan ayah kita yang jadi raja”, kata salah satu dari mereka.

“Iya benar. Jangan sampai salah satu dari kelima anak paman itu”, seru yang lain.

Mereka mempersiapkan suatu rencana. Salah seorang memanggil arsitek kerajaan dan menyuruhnya membuat villa yang indah di puncak gunung. Sang arsitek yang sungguh ahli menyelesaikannya hanya dalam waktu dua minggu. Villa yang indah itupun telah terbangun megah di atas bukit.

“Sepupu-sepupuku, aku mengundang kalian ke villa kita yang baru pada bulan purnama nanti. Kami akan sangat senang jika kalian berlima datang dengan ibu kalian. Jangan lupa ya!”, begitulah kelima sepupu mereka diundang ke villa yang baru dibangun itu.

Padahal mereka sedang berencana untuk mengurung kelima sepupu beserta ibunya dan membakar mereka dalam villa hidup-hidup.

Sepupu-sepupu jahat itu tidak sadar, bahwa penasihat kerajaan adalah orang yang sakti dan bisa membaca masa depan. Sang penasihat mencium gelagat ketidak beresan ketika ia mendengar di villa itu akan diselenggarakan acara yang diadakan oleh sepupu-sepupu tua. Ia pun memanggil pelayannya yang pandai dan menyuruhnya untuk menggali terowongan di bawah villa baru itu.

Sang pelayan menyamar sebagai orang yang mempersiapkan acara pesta, dan diam-diam ia membangun terowongan dengan sangat cepat.

Bulan purnama pun tiba, dan pesta dimulai. Para bangsawan dan pendeta yang diundang telah datang, dan kelima sepupu muda beserta sang ibu pun tiba di villa. Para sepupu tua dengan ramahnya menyambut mereka sambil tersenyum jahat mempersiapkan rencananya.

Ketika pesta menjadi semakin riuh, pelayan penasihat kerajaan yang membangun terowongan itu membisiki kelima sepupu muda beserta ibu mereka untuk pergi ke dalam suatu kamar. Di kamar tersebut ada karpet yang begitu indah, yang ketika dibuka di bawahnya terdapat pintu ke dalam terowongan bawah tanah. Mereka bertanya-tanya pada sang pelayan apa yang terjadi, tapi sebelum pertanyaan terjawab, dari jendela datanglah kobaran api yang sangat dahsyat.

Sang ibu berseru, “Tunggu! Di depan pintu ada enam orang pendeta kerajaan! Aku akan memanggil mereka!”

Ternyata pintu terkunci dan sang ibu diseret anak-anaknya serta sang pelayan masuk ke dalam terowongan.

Sepupu-sepupu tua melihat kobaran api dari kejauhan dan tertawa senang. Setelah api mulai padam, mereka menemukan ada enam mayat yang terbakar di reruntuhan rumah dan mengira itu adalah kelima sepupu mereka dan sang ibu.

“Akhirnya, akhirnya kita bisa jadi raja!”, seru salah seorang sepupu tua.

Demikianlah, mereka mengumumkan kepada seluruh negeri bahwa semua putra mahkota telah meninggal dan sebentar lagi salah satu dari merekalah yang akan jadi raja.

Lalu kemana kelima sepupu muda dan ibu mereka? Tunggu ya minggu depan~ πŸ™‚

20 thoughts on “Sepupu Yang Jahat

  1. Thank you for writing valuable post regarding the subject. I am a fan of your site. Keep up the truly amazing work.

  2. japan sex says:

    I found your blog via google thanks for the post. I will bookmark it for future reference.

  3. mas stein says:

    kenapa yang disebut karpet yang indah hanya karpet yang ada di kamar tersebut, memangnya di vila itu ada berapa kamar? kalo ada kamar yang laen karpetnya indah juga gak? *riwil*

    kelima bersaudara itu akhirnya masuk ke terowongan kurcaci dan bertemu dengan eragon! πŸ˜†

  4. warm says:

    ah ini awalnya

    smoga ntar lanjut sampai Baharatayudha yg fenomenal itu

    *nongkrong nonton*

  5. Dewa Bantal says:

    Seminggu ik… Aku harus makan apa seminggu selagi nungguin cerita ini berlanjut? Agh! :nyucuk:

  6. rime says:

    wah seru.. ga sabar nunggu minggu depan..

    salam kenal πŸ™‚

  7. Arm says:

    blame Kreshna!!! πŸ‘Ώ

    all hail Karna!!

    πŸ˜›

  8. Takodok! says:

    seru. seru. seru. ❓

  9. Fenty says:

    lah mayatnya itu siapa aja ? bunuh orang dulu dong ? atau nggali kuburan dulu ? *err* :die:

  10. Cahya says:

    Lah…, malah bersambung… piye iki… :woot:

  11. Chic says:

    *menyimak*

    kayaknya perlu nyewa kittin buat ngedongengin Vio >:)

  12. Gimana caranya bikin terowongan tanpa kelihatan mencolok oleh orang-orang yang lagi nyiapin pesta? Kan mesti nyiapin cangkul, sekop, semen..

    *belagak realistis*

  13. ihh.. koq ya bersambung mulu ceritanya.. bikin penasaran!! πŸ‘Ώ

  14. ipied says:

    eh ini masih lanjutan cerita yang kemarin? :woot: aku jadi pengen beli komik kosasih lagiiii….. beli ahhhh harus beli!

  15. poetra says:

    Yang harusnya jadi raja itu, putra yang sebenarnya. Putra nasution!
    *mata memicing dengan tampang sinetron dan zoom berlebihan*
    πŸ™„

  16. sez says:

    pendetanya mati? :((

  17. arman says:

    ya ela… kudu nunggu seminggu buat lanjutan ceritanya?
    udah kayak film2 seri di tipi aja… πŸ˜›

  18. meong says:

    eh ini tentang asal muasal pandawa kurawa bukan?
    tapi kok ga ada adegan judinya?
    *garuk2 penasaran*

  19. galeshka says:

    bujana adrawina kalo gak salah ya tin :))

  20. didut says:

    MAHABARATA !!!! doh kok aku kangen dengan komik komik wayang itu …komik wayang yg model skrg kurang bagus bentuknya …aku kangen kosasih !!!! :((

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.